KOBER | PUPUK HAYATI
Kober adalah pupuk hayati cair yg ramah lingkungan dan aman. Produk Multifungsi dapat untuk Tanaman, Perikanan, Peternakan dan Rumah Tangga (Toilet).
Kober berbahan aktif microba Indengenous asli Indonesia ramah lingkungan juga tidak berpotensi merusak lingkungan (tidak patogen dan tidak mengandung logam berat As, Pb, Hg, Cd serta Bakteri Samonella Sp dan E-coli).
Kober telah dipersiapkan dan dirancang guna mendukung/menunjang pembangungan pertanian yang berwawasan lingkungan agar berkelanjutan.
Dengan berkurangnya subsidi pupuk kimia dari pemerintah ke petani, ini adalah MOMENTUM yg pas untuk bergerak dan berkontribusi pada para petani di seluruh negeri. Pemerintah sengaja mengurangi subsidi pupuk kimia di karenakan tanah pertanian di indonesia sudah sangat jenuh dan marginal (kurus,rusak) karena pemakaian pupuk kimia yg tidak terkontrol.
Untuk mengembalikan kesuburan tanah salah satu cara pemerintah mengajak para petani untuk kembali ke alam. Memproduksi kompos dan pupuk cair. Pupuk kimia di butuhkan oleh tanah, tetapi dampak pemakaian yg tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan. Sehingga untuk menaikkan produksi para petani harus menaikan lagi pemakaian pupuk kimia.
KOBER hadir memberikan sejuta manfaat bagi para Petani, Peternak dan Pekebun.
Kober berbahan aktif microba Indengenous asli Indonesia ramah lingkungan juga tidak berpotensi merusak lingkungan (tidak patogen dan tidak mengandung logam berat As, Pb, Hg, Cd serta Bakteri Samonella Sp dan E-coli).
Kober telah dipersiapkan dan dirancang guna mendukung/menunjang pembangungan pertanian yang berwawasan lingkungan agar berkelanjutan.
Dengan berkurangnya subsidi pupuk kimia dari pemerintah ke petani, ini adalah MOMENTUM yg pas untuk bergerak dan berkontribusi pada para petani di seluruh negeri. Pemerintah sengaja mengurangi subsidi pupuk kimia di karenakan tanah pertanian di indonesia sudah sangat jenuh dan marginal (kurus,rusak) karena pemakaian pupuk kimia yg tidak terkontrol.
Untuk mengembalikan kesuburan tanah salah satu cara pemerintah mengajak para petani untuk kembali ke alam. Memproduksi kompos dan pupuk cair. Pupuk kimia di butuhkan oleh tanah, tetapi dampak pemakaian yg tidak terkontrol akan menyebabkan kerusakan. Sehingga untuk menaikkan produksi para petani harus menaikan lagi pemakaian pupuk kimia.
KOBER hadir memberikan sejuta manfaat bagi para Petani, Peternak dan Pekebun.
Ada nilai bisnis dan ada nilai ibadah ketika kita serius mengembangkan KOBER.
Keuntungan Menggunakan KOBER :
- Hasil Panen akan meningkat 20%-50% dari biasanya (menjadi optimal)
- Penggunaan Pupuk Kimia/Kompos/Kandang lebih hemat sampai dengan 50% dari biasanya
- Mampu memecah Pestisida (residu s/d 0%) dan mengurangi tumbuhnya gulma untuk kelompok tanaman perdu.
Prinsip Aplikasi KOBER :
- Encerkan 1-6 liter KOBER dengan 50-200 liter air diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
- Alternatif Aplikasi (Tanaman Semusim)
a. Alternatif I
Berikan KOBER 5-6 liter pada pangkal atau barisan tanaman pada umur 12-25 hari setelah tanam.
Berikan KOBER 5-6 liter pada pangkal atau barisan tanaman pada umur 12-25 hari setelah tanam.
b. Alternatif II
Berikan KOBER 2-3 liter pada lahan/tanah setelah diolah 1-2 hari sebelum ditanami dan berikan lagi KOBER 3 liter pada pangkal atau barisan tanaman 1,5-2 bulan setelah tanam (2x Aplikasi).
Berikan KOBER 2-3 liter pada lahan/tanah setelah diolah 1-2 hari sebelum ditanami dan berikan lagi KOBER 3 liter pada pangkal atau barisan tanaman 1,5-2 bulan setelah tanam (2x Aplikasi).
3. Alternatif Aplikasi (Tanaman Non Semusim)
a. Alternatif I
Berikan KOBER 1-3 liter pada pangkal tanaman setiap 2-3 bulan sekali.
b. Alternatif II
Berikan KOBER 1-3 liter pada 4 buah lubang buatan di seputar pohon (4 arah mata angin), setiap 2-3 bulan sekali, diameter lubang 5 cm kedalaman 30 cm.
Aplikasi KOBER pada Tanaman (Kurangi Pupuk Kimia/Kompos/Kandang s/d 50%) :
Penggunan Pada Tanaman Padi :
a. Alternatif I
Berikan KOBER 1-3 liter pada pangkal tanaman setiap 2-3 bulan sekali.
b. Alternatif II
Berikan KOBER 1-3 liter pada 4 buah lubang buatan di seputar pohon (4 arah mata angin), setiap 2-3 bulan sekali, diameter lubang 5 cm kedalaman 30 cm.
Aplikasi KOBER pada Tanaman (Kurangi Pupuk Kimia/Kompos/Kandang s/d 50%) :
Penggunan Pada Tanaman Padi :
- Alternatif A
1. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada permukaan tanah secara merata 1-2 hari sebelum tanam (2-3 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 40-45 hari setelah tanam (3 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 40-45 hari setelah tanam (3 liter KOBER).
- Alternatif B
Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan 5-6 liter pada barisan tanaman pada saat umur 20-30 hari.
Penggunaan Pada Tanaman Kacang Tanah, Kentang, Umbi-umbian, Tomat, Cabai, dan Kedelai :
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 5-6 liter KOBER atau sekali tanam (musim tanam).
2. Encerkan 2-3 liter KOBER dengan 50-200 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
3. Sekali Penyiraman/Penyemprotan diperlukan 2-3 liter KOBER untuk 1 hektar tanaman.
4. Penyemprotan dilakukan 1 atau 2 kali Aplikasi.
Cara Penggunaan :
- Alternatif A
1. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah pada saat umur 7-10 hari(2-3 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 40-50 hari(3 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 40-50 hari(3 liter KOBER).
- Alternatif B
Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan (5-6 liter KOBER). Pada barisan tanaman saat umur 20-30 hari
Penggunaan Pada Tanaman Sayur-sayuran :
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 4-5 liter KOBER untuk satu musim tanam.
Penggunaan Pada Tanaman Jagung, Tembakau, Semangka, dan Melon :
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 6-7 liter KOBER untuk satu musim tanam.
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 8-12 liter KOBER per tahun.
1. Encerkan 1-2 liter KOBER dengan 50-150 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan (untuk 1 hektar tanaman).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada tanaman setiap 15-45 hari.
Penggunaan Pada Tanaman Tebu, Pisang, Pepaya dll :
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 6-7 liter KOBER.
2. Encerkan 1-2 liter KOBER dengan 100-200 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
Aplikasi KOBER pada Hewan Ternak :
Dosis dan Aplikasi pada Hewan Besar (Sapi, Kerbau dll) :
1. Dosis 8-12 ml (1 tutup botol) 1 kali sehari.
2. Larutkan 8-12 ml KOBER dengan 5-6 liter air jika diminumkan.
3. Larutkan 8-12 ml KOBER dengan 1 liter air jika dicampurkan pada makanannya.
4. Berikan KOBER setiap siang atau sore hari sejak hewan tidak menyusui lagi pada induknya.
Dosis dan Aplikasi pada Hewan Kecil (Kambing, Kijang dll) :
1. Dosis 3-4 ml (1/4 tutup botol) 1 kali sehari.
2. Larutkan 3-4 ml KOBER dengan 1-2 liter air jika diminumkan.
3. Larutkan 3-4 ml KOBER dengan 0,5 liter air jika dicampurkan pada makanannya.
4. Berikan KOBER setiap siang atau sore hari sejak hewan tidak menyusui lagi pada induknya.
Dosis dan Aplikasi pada Hewan Unggas (Ayam, Bebek, Itik dll) :
Dosis anjuran per 1000 ekor (untuk Pagi dan Sore hari) 2 kali Aplikasi.
a. Minggu I : 60 ml KOBER dilarutkan dengan air 70 liter.
b. Minggu II : 70 ml KOBER dilarutkan dengan air 80 liter.
c. Minggu III : 80 ml KOBER dilarutkan dengan air 90 liter.
Aplikasi :
a. KOBER diberikan setiap pagi dan sore hari (sesuai dengan dosis anjuran).
b. Pemberian KOBER dihentikan (tidak diberikan lagi) 10 hari sebelum panen.
c. Pemberian KOBER sesuai dosis dan waktu anjuran tersebut diatas secara teratur.
Aplikasi KOBER pada Perikanan :
Microba Selulolitik dan Pseudomonas yang terkandung di KOBER dapat memecah/mengurangi racun-racun, pestisida dan sisa-sisa makanan/bahan organik sehingga kualitas air serta biota dalam air terjaga.
Dengan kualitas air yang baik dan selalu terjaga/terkontrol maka peran mikroba pelarut Fosfat dan Azotobacter Sp menjadi optimal untuk menumbuhkan spora yang ada pada tanah/lumpur menjadi Plankton (Makanan alami Ikan dan Udang).
Cara Pemakaian KOBER :
1. Larutkan 1 liter KOBER dengan 20-40 liter air.
2. Siramkan secara merata larutan tersebut pada permukaan tanah dan air.
Penggunaan pada Kolam/Empang/Tambak
1. Dosis yang dianjurkan sampai dengan Panen :
a. Kedalaman 40-70 cm dosis 0,8 - 1 liter KOBER per 1000 m2.
b. Kedalaman 60-120 cm dosis 1,4 - 1,6 liter KOBER per 1000 m2
2. Aplikasi untuk kolam 1000 m2 :
a. Setelah pengolahan tanah, taburkan/siramkan secara merata 200 ml (18 tutup botol) yang sudah diencerkan dengan 15-20 liter air dipermukaan tanah.
b. 3 hari kemudian masukkan air secukupnya kedalam Kolam/Empang/Tambak, lalu siramkan kembali larutan 200ml KOBER yang sudah diencerkan dengan 15-20 liter air merata pada permukaan air.
c. 5/7 hari kemudian baru benih ditaburkan.
d. Untuk selanjutnya setiap 3-4 minggu ditaburkan larutan 100 ml (9 tutup botol) KOBER diencerkan dengan 10 liter air pada permukaan air secara merata.
Aplikasi KOBER sebagai Dekomposer :
Manfaat dan keunggulan untuk rumah tangga (Toilet) :
1. Penggunaan KOBER untuk mencegah mampet pada toilet dan saluran kran pembuangan.
2. Menghilangkan sumber bau dari toilet dan saluran kran pembuangan.
3. Sebagai tindakan preventif menumpuknya limbah biologi/organik pada septictank.
Cara Pemakaian untuk Rumah Tangga (Toilet) :
1. Tuangkan 1 botol KOBER kedalam closet/saluran kran pembuangan pada malam hari.
2. Lalu Flush/Siram , keesokan harinya.
3. Tidak boleh diaplikasikan secara bersama dengan bahan kimia.
4. Aplikasikan setiap 1 bulan.
Penggunaan Pada Tanaman Sayur-sayuran :
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 4-5 liter KOBER untuk satu musim tanam.
2. Encerkan 2-3 liter KOBER dengan 50-100 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
3. Sekali Penyiraman/Penyemprotan diperlukan 2-3 liter KOBER untuk 1 hektar tanaman.
4. Penyemprotan dilakukan 1 atau 2 kali Aplikasi.
Cara Penggunaan :
- Alternatif A (Umur tanaman s/d 70 hari)
1. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah pada saat umur 7-10 hari(2-3 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 30-40 hari(2-3 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 30-40 hari(2-3 liter KOBER).
- Alternatif B (Umur tanaman s/d 45 hari)
Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah saat umur 12 hari.
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 6-7 liter KOBER untuk satu musim tanam.
2. Encerkan 3-4 liter KOBER dengan 50-150 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
3. Sekali Penyiraman/Penyemprotan diperlukan 3-4 liter KOBER untuk 1 hektar tanaman.
4. Penyemprotan dilakukan 1 atau 2 kali Aplikasi.
Cara Penggunaan :
Penggunaan Pada Tanaman Kelapa Sawit, Karet, Sengon, Kopi, Coklat, Jambu, Jeruk, Apel, Mangga dll :Cara Penggunaan :
1. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah pada saat umur 7-10 hari(3-4 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 35-45 hari(4 liter KOBER).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 35-45 hari(4 liter KOBER).
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 8-12 liter KOBER per tahun.
2. Encerkan 1-2 liter KOBER dengan 50-150 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
Cara Penggunaan untuk Pembibitan :
1. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah pada saat umur 10-15 hari(1-2 liter KOBER untuk 300-400 pohon).
2. Selanjutnya lakukan pemupukan setiap 1 bulan dengan dosis yang sama.
Cara Penggunaan Tanaman Dewasa (Sudah Produksi) :
1. Buat 4 lubang (4 arah mata angin) dengan jarak 1,5 meter dari pohon dan kedalaman 30 cm, diameter 5-10 cm.
2. Encerkan 2-3 liter pupuk KOBER dengan 100-125 liter air, isi setiap lubang yang sudah dibuat dengan 250 ml larutan pupuk.
3. Ulangi setiap 2-3 bulan sekali.
Penggunaan Pada Tanaman Hias dan Obat :Cara Penggunaan untuk Pembibitan :
1. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman/kecambah pada saat umur 10-15 hari(1-2 liter KOBER untuk 300-400 pohon).
2. Selanjutnya lakukan pemupukan setiap 1 bulan dengan dosis yang sama.
Cara Penggunaan Tanaman Dewasa (Sudah Produksi) :
1. Buat 4 lubang (4 arah mata angin) dengan jarak 1,5 meter dari pohon dan kedalaman 30 cm, diameter 5-10 cm.
2. Encerkan 2-3 liter pupuk KOBER dengan 100-125 liter air, isi setiap lubang yang sudah dibuat dengan 250 ml larutan pupuk.
3. Ulangi setiap 2-3 bulan sekali.
1. Encerkan 1-2 liter KOBER dengan 50-150 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan (untuk 1 hektar tanaman).
2. Siramkan atau semprotkan larutan yang telah diencerkan pada tanaman setiap 15-45 hari.
Penggunaan Pada Tanaman Tebu, Pisang, Pepaya dll :
1. Kebutuhan dosis perhektar tanaman 6-7 liter KOBER.
2. Encerkan 1-2 liter KOBER dengan 100-200 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
Aplikasi KOBER pada Hewan Ternak :
Dosis dan Aplikasi pada Hewan Besar (Sapi, Kerbau dll) :
1. Dosis 8-12 ml (1 tutup botol) 1 kali sehari.
2. Larutkan 8-12 ml KOBER dengan 5-6 liter air jika diminumkan.
3. Larutkan 8-12 ml KOBER dengan 1 liter air jika dicampurkan pada makanannya.
4. Berikan KOBER setiap siang atau sore hari sejak hewan tidak menyusui lagi pada induknya.
Dosis dan Aplikasi pada Hewan Kecil (Kambing, Kijang dll) :
1. Dosis 3-4 ml (1/4 tutup botol) 1 kali sehari.
2. Larutkan 3-4 ml KOBER dengan 1-2 liter air jika diminumkan.
3. Larutkan 3-4 ml KOBER dengan 0,5 liter air jika dicampurkan pada makanannya.
4. Berikan KOBER setiap siang atau sore hari sejak hewan tidak menyusui lagi pada induknya.
Dosis dan Aplikasi pada Hewan Unggas (Ayam, Bebek, Itik dll) :
Dosis anjuran per 1000 ekor (untuk Pagi dan Sore hari) 2 kali Aplikasi.
a. Minggu I : 60 ml KOBER dilarutkan dengan air 70 liter.
b. Minggu II : 70 ml KOBER dilarutkan dengan air 80 liter.
c. Minggu III : 80 ml KOBER dilarutkan dengan air 90 liter.
Aplikasi :
a. KOBER diberikan setiap pagi dan sore hari (sesuai dengan dosis anjuran).
b. Pemberian KOBER dihentikan (tidak diberikan lagi) 10 hari sebelum panen.
c. Pemberian KOBER sesuai dosis dan waktu anjuran tersebut diatas secara teratur.
Aplikasi KOBER pada Perikanan :
Microba Selulolitik dan Pseudomonas yang terkandung di KOBER dapat memecah/mengurangi racun-racun, pestisida dan sisa-sisa makanan/bahan organik sehingga kualitas air serta biota dalam air terjaga.
Dengan kualitas air yang baik dan selalu terjaga/terkontrol maka peran mikroba pelarut Fosfat dan Azotobacter Sp menjadi optimal untuk menumbuhkan spora yang ada pada tanah/lumpur menjadi Plankton (Makanan alami Ikan dan Udang).
Cara Pemakaian KOBER :
1. Larutkan 1 liter KOBER dengan 20-40 liter air.
2. Siramkan secara merata larutan tersebut pada permukaan tanah dan air.
Penggunaan pada Kolam/Empang/Tambak
1. Dosis yang dianjurkan sampai dengan Panen :
a. Kedalaman 40-70 cm dosis 0,8 - 1 liter KOBER per 1000 m2.
b. Kedalaman 60-120 cm dosis 1,4 - 1,6 liter KOBER per 1000 m2
2. Aplikasi untuk kolam 1000 m2 :
a. Setelah pengolahan tanah, taburkan/siramkan secara merata 200 ml (18 tutup botol) yang sudah diencerkan dengan 15-20 liter air dipermukaan tanah.
b. 3 hari kemudian masukkan air secukupnya kedalam Kolam/Empang/Tambak, lalu siramkan kembali larutan 200ml KOBER yang sudah diencerkan dengan 15-20 liter air merata pada permukaan air.
c. 5/7 hari kemudian baru benih ditaburkan.
d. Untuk selanjutnya setiap 3-4 minggu ditaburkan larutan 100 ml (9 tutup botol) KOBER diencerkan dengan 10 liter air pada permukaan air secara merata.
Aplikasi KOBER sebagai Dekomposer :
Manfaat dan keunggulan untuk rumah tangga (Toilet) :
1. Penggunaan KOBER untuk mencegah mampet pada toilet dan saluran kran pembuangan.
2. Menghilangkan sumber bau dari toilet dan saluran kran pembuangan.
3. Sebagai tindakan preventif menumpuknya limbah biologi/organik pada septictank.
Cara Pemakaian untuk Rumah Tangga (Toilet) :
1. Tuangkan 1 botol KOBER kedalam closet/saluran kran pembuangan pada malam hari.
2. Lalu Flush/Siram , keesokan harinya.
3. Tidak boleh diaplikasikan secara bersama dengan bahan kimia.
4. Aplikasikan setiap 1 bulan.
PERHATIAN !!!
1. Penggunaan KOBER jangan dicampur dengan pestisida atau pupuk kimia.
2. Pemakaian KOBER tidak boleh bersamaan dengan Pupuk Kimia, beri tenggang waktu 2-3 hari
Untuk Saat ini Pemesanan Langsung ke Stockis Paytren Treninet Bagi Mitra bisa login ke Virtual office : https://office.paytren.co.id
Untuk non mitra bisa hubungi klik link dibawah ini :
ATAU
Klik di bawah ini Join Mitra dan Reseller
Komentar
Posting Komentar